Friday, April 1, 2016

Advertising : Twitter Ads - From SosMed to Add


 

Wilujeng ngeBlog Daks..

Sebagai salah satu sumber penghasilan terbesar perusahaan digital, ladang periklanan online memang semakin dimaksimalkan untuk bisa menggali pundi keuntungan yang lebih besar. Dan dari kabar yang terbaru, giliran media sosial Twitter yang tancap gas dengan mengeluarkan update layanan  self-service ad dashboard miliknya. Nah di postingan kali ini ane akan membahas tentang Twitter Add ini yang katanya sedang di development.. Tuh Cekibrot Daks.

Kenapa harus ada Twitter Add??

Divisi periklanan #Twitter memang sudah mendapat banyak sekali masukkan tentang pengembangan jangkauan iklan Twitter. Ini juga didukung dari hasil riset internal Twitter yang menunjukkan bahwa tren target periklanan juga semakin luas. Sebagai contoh kini pemilik usaha yang ada di kawasan Amerika, nyatanya tidak hanya ingin memasarkan bisnisnya untuk pasar Amerika saja. Namun juga sudah banyak yang ingin beriklan di kawasan lain bahkan hingga ke negara-negara kecil dan berkembang.

Richard (Twitter Ads)  mengatakan bahwa sejak peluncuran program Twitter Ads untuk usaha kecil dan menengah dua tahun silam, feedback positif sudah banyak diterima mengenai efektifitas sistem periklanan Twitter dalam mencapai target pasar yang sesuai dengan ekspektasi. Dan ini seakan menjadi tanggung jawab sekaligus tantangan bagi Twitter untuk terus meningkatkan pelayanan.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya dengan adanya pembaruan, kini layanan Twitter Ads sudah tersedia untuk target pasar lebih dari 200 negara dan kawasan dengan 15 bahasa berbeda. Angka ini meningkat berkali lipat dari layanan awal yang hanya tersedia untuk 33 negara.

Nah yang menarik adalah ternyatanya langkah Twitter untuk mengungguli para pesaing tidak berhenti sampai di sini. Dalam beberapa waktu ke depan, Twitter akan segera meluncurkan layanan targeting market yang juah lebih rinci dan bersifat global. Pada sistem tersebut nantinya para klien Twitter Ads dapat mentargetkan tidak hanya berdasarkan negara atau wilayahnya saja, namun hingga negara bagian, provinsi, bahkan hingga wilayah dengan kode pos tertentu.

Layanan serupa saat ini memang sudah mulai dikembangkan untuk beberapa target pasar terbesar seperti Amerika, Inggris, Australia, Itali, Jepang serta tak ketinggalan Indonesia.

Mengetahui Indonesia masuk dalam daftar market potensial mungkin bukan hal yang mengejutkan. Dengan jumlah pengguna Twitter yang sangat besar, ditambah dengan tingkat konsumtif yang tak kalah tinggi, sudah pasti Indonesia masuk dalam daftar tersebut. Dan bagi kita yang lebih jeli melihat hal ini, sebenarnya ada beberapa hal positif yang bisa menjadi peluang menjanjikan.

Kini tinggal bagaimana kita, utamanya para pelaku industri digital, untuk lebih aware tentang potensi dalam negeri kita sendiri. Perlahan kita harus merubah mindset bahwa Indonesia bukan hanya “rakus” dalam hal konsumsi namun juga bisa bersaing menjadi kreator industri digital.

Nah, kira - kira segitu Daks ulasan dari ane tentang Twitter Ads.
See ya at Next Post yap..

sumber : http://www.maxmanroe.com

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html