Friday, February 26, 2016

Risiko Bisnis E-Commerce

        
Selamat malam para balads semua ! Melihat  bisnis e-commerce yang  banyak membawa keuntungan bagi para aktornya, tentu tidak lepas dari adanya risiko yang muncul di bisnis e-commerce ini. Adanya Risiko ini menjadi penyebab utama mengapa sebagian orang masih tidak mau mencoba berbelanja online. Dikarnakan cara transaksinya tidak bertemu secara langsung antara penjual dan pembeli , muncul berbagai macam persepsi risiko dari setiap orang. Takut kehilangan uang, waktu pengiriman yang lama, sampai faktor security dan privacy. 

         Menurut Liu Xiao (2004) , ada 8 model dimensi risiko yang dipersepsikan ( perceived risk) dalam e-commerce, untuk mendeskripsikan berbagai macam persepsi risiko yang muncul dalam benak hati dan pikiran para calon konsumen. 

1. Risiko Finansial, adalah kemungkinan kerugian keuangan ( contohnya:  Bagaimana ketika saya  melakukan transfer tetapi barang tidak dikirimkan ?).

2. Risiko Sosial, adalah kemungkinan kerugian tentang nilai-nilai sosial atau pandangan dari teman dan keluarga. ( Contohnya : Bagaimana kalau saya dianggap enggak gaul kalau melakukan belanja online? )

3. Risiko Waktu, adalah kemungkinan merasa rugi dengan waktunya gara-gara proses pembelian barang secara online (Contoh : Bagaimana kalau barang yang saya beli lama terkirimnya?)

4. Risiko Kinerja, adalah kemungkinan produk atau layanan tidak sesuai dengan yang diharapkan (contoh: Bagaimana kalau produk yang dibeli ternyata tidak sesuai dengan gambar di situs web?).

5. Risiko Fisik, yaitu kemungkinan kerugian secara fisik (contoh: bagaimana kalau proses pembelian online ini membuat saya lelah dan bosan karena prosesnya yang rumit?).

6. Risiko Psikologis, yaitu kemungkinan merasa tidak nyaman secara psikologis (misalnya: merasa tidak nyaman karena tidak bertemu dengan penjualnya).

7. Risiko Privacy, yaitu kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal oleh toko online. 

8. Risiko Security, yaitu kemungkinan kerugian karena penyalahgunaan informasi personal oleh pihak ketiga (seperti payment gateway, dll).  

Nah cukup banyak juga ya ternyata risiko yang mungkin muncul di pikiran konsumen , salah satu caran yang mungkin perlu dilakukan oleh para penjual online yaitu dengan berjualan secaraa sehat tentunya , uamakan kejujuran, dan berikan pelayanan yang baik serta keamanan agar konsumen yakin dan tidak takut untuk berbelanja online. 

Sumber : http://inet.detik.com/read/2012/09/04/091000/2007120/398/8-risiko-e-commerce-dan-tips-membangun-trust

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html