Di stage ini ane akan mengulas sedikit tentang sebuah organisasi yang masih dalam naungan APJII yaitu ID-CERT. Kalo mau lebih tau langsung play aja dah Daks,.. Cekibrot..
Apa sih ID-CERT Jang Admin??
CERT (Computer Emergency Response Team) adalah tim koordinasi teknis terkait insiden di Internet di seluruh dunia. Selanjutnya, tim ini disempurnakan lagi lewat RFC 2350 dengan nama CSIRT (Computer Security Incident Response Team).
CERT/CSIRT
di setiap negara umumnya dibangun oleh komunitas, walaupun ada juga
yang didukung oleh pemerintah, sebagai contoh KrCERT (Korea Selatan),
JPCERT (Jepang), dan AusCERT (Australia). Perlu juga disadari bahwa
CERT/CSIRT di tiap negara memiliki beragam kewenangan pekerjaan dan
konstituen yang digarap. Sebagai ilustrasi, CERT Korea Selatan memiliki
kewenangan hingga persoalan keamanan sibernetika nasional; sedangkan
dalam hal konstituen, CERT Australia memiliki model pembiayaan dari
konstituen dan anggota.
Terdapat
juga CERT/CSIRT yang dibangun oleh komunitas terbatas atau pemerintah
dengan ruang lingkup yang terbatas, dan untuk kalangan tertutup, sebagai
contoh MilCERT (Militer), GovCERT (Institusi Pemerintah), BankingCERT
(perbankan), dan ISPCERT (ISP).
Koordinasi
CERT/CSIRT dilakukan dalam suatu negara (baik dengan sesama CERT/CSIRT
atau organisasi lainnya) dan juga lintas negara. Sering di antara
CERT/CSIRT dilakukan koordinasi terkait insiden Internet. Hubungan baik
perlu dibangun antar CERT/CSIRT, di antaranya lewat forum regional
APCERT (Asia Pacific CERT) yang diikuti oleh seluruh CERT di Asia
Pasifik; dalam hal ini ID-CERT termasuk salah satu pendiri APCERT.
Terus untuk Sejarah awal mulanya gimana??
ID-CERT
atau Indonesia Computer Emergency Response Team adalah tim CERT pertama
yang berdiri di Indonesia, pada 1998. ID-CERT merupakan tim koordinasi
teknis berbasis komunitas dan untuk komunitas yang bersifat independen.
Didirikan
oleh Budi Rahardjo, ID-CERT bersama JP-CERT (Jepang) dan AusCERT
(Australia) adalah pendiri forum APCERT (Asia Pacific Computer Emergency
Response Team).
Peran
ID-CERT dalam hal fungsi koordinasi teknis terhadap komplain yang
diterima dan bersifat reaktif, baik di dalam negeri maupun ke luar
negeri.
Pembentukan
ID-CERT diawali dengan "nekat", berdasarkan pertimbangan belum adanya
CERT di Indonesia pada saat itu, tahun 1998. Dengan bentuk informal dan
yang lebih penting didaftarkan terlebih dulu, dibentuklah ID-CERT. Pada
masa itu negara-negara di sekitar Indonesia juga mulai mengupayakan
pembentukan CERT masing-masing dan hal ini berlanjut ke forum
Asia-Pasifik, yang kemudian menjadi cikal-bakal APCERT.
Pertemuan
APCERT pertama dihadiri oleh Budi Rahardjo dan Andika Triwidada di
Tokyo, Jepang, pada tahun 2001. Pertemuan APCERT menjadi agenda rutin
tahunan yang dilangsungkan secara bergantian di antara anggotanya. Dua
negara yang paling aktif di APCERT adalah Australia dan Jepang.
Kendala
dari ID-CERT untuk menghadiri acara rutin APCERT adalah pendanaan, yang
hingga hari ini belum mampu berswadaya. Dari sisi organisasi, ID-CERT
ingin tetap berdiri sebagai organisasi non-pemerintah, independen, namun
mendapat alokasi pendanaan dari pemerintah sebagai kontribusi terhadap
CERT.
Dengan
bentuk yang sekarang ID-CERT bersikap reaktif (bukan aktif) terhadap
kasus yang masuk atau dilaporkan oleh pihak lain. ID-CERT juga tidak
memiliki kewenangan untuk menyelidiki kasus secara/hingga tuntas,
melainkan hanya menjadi penghubung yang dapat dipercaya, terutama oleh
pihak yang melaporkan adanya insiden.
Nah untuk visi dan misi nya sendiri apa aja tuh Jang Admin??
- Meningkatkan awareness keamanan Siber di Indonesia
- Tujuan ID-CERT adalah untuk melakukan koordinasi penanganan insiden yang melibatkan pihak Indonesia dan luar negeri.
- Menginformasikan berbagai keluhan atas insiden jaringan, serta bergantung sepenuhnya pada kerjasama dengan para pihak yang terlibat dalam insiden jaringan terkait.
- Membangun komunitas CERT indonesia.
- Memasyarakatkan pentingnya keamanan internet di Indonesia.
- Melakukan berbagai penelitian di bidang keamanan Internet yang dibutuhkan oleh komunitas Internet Indonesia
See ya at Next Post yoot...

0 comments:
Post a Comment